Laporan Perjalanan: Mailing List Yamaha Scorpio (MiLYS) Chapter Tangerang (CT) To Nusakambangan, Cilacap

LAPORAN PERJALANAN CT KE NUSAKAMBANGAN CILACAP ( 25-28 Februari 2010)

Tujuan touring CT kali ini adalah ke pulau Nusakambangan, Cilacap (25-28 Feb 2010), wacana yg sdh direncanakan 3 bulan sebelumnya setelah touring dari Sawarna, P.Ratu, Sukabumi.

Adapun peserta touring kali ini adalah:

–         Harkac + boncenger

–         Hasim + boncenger

–         Eko Probo

–         Hendra Nyoman

–         Hendy M-732

–         Akang

–         Febry (MiLYS Timur / insert)

–         Iwan Omy

–         Prayitno (Insert)

–         Marcel

Team pengantar:

–         Hendrix

–         Teguh

–         Hanz

Rincian Perjalanan:

Sungguh malam itu cuaca cerah sekali disinari sinar rembulan mengiringi team selama diperjalanan.

25 FEBRUARI 2010

Pukul 21.00 : CT tikum di rotbak BSD, Harkac + boncenger, Hasim + boncenger, Eko Probo, Hendra, Hendy, Akang, Teguh (team pengantar).

Pukul 22.30 : Berger menuju ke Telaga Kahuripan bertemu dgn Prayitno (Insert), Hendrix n Hanz (team pengantar), rombongan langsung berger ke bogor.

Pukul 23.00 : CT berhenti dipombensin bogor untuk bertemu Iwan Omy n Febrian, setelah berkumpul semua, rombongan peserta touring n pengantar berger ke puncak pas, disana team berfoto2 n berbincang2 sebentar guna membahas perjalanan selama diperjalanan touring nanti, dan perisahan antara team touring n team pengantar.

26 FEBRUARI 2010

Pukul 01.30 : CT langsung gas pol ke bandung, selama perjalanan bro Eko Probo paling depan bertindak sebagai RC dan bro Harkac+boncenger paling belakang bertindak sebagai sweeper dengan kecepatan ritme perjalanan 70-100 km/jam (ban ring 17), dengan kaki tetap di posisi pada footstep tanpa turun2.

Pukul 03.30 : Sesampainya di bandung muka jalan ditutupi kabut tebal dgn jarak pandang 10m, setibanya di Bundaran Cibiru, kami bergabung dengan bro Marcel, hingga semakin banyak saja peserta touring kali ini, kami istirahat sejenak, pipis, n ngerokok sebatang, berger kembali mencari tempat peristirahatan.

Pukul 04.15 : CT tiba di Nagreg, untuk istirahat sejenak, masjid dan rumah makan bersebelahan, gw sm Akang mojok tidur dikursi halaman warung yg lg tutup, habis nunggu selesai orang sholat shubuh kelamaan, Harkac+boncenger tidur dikursi depan rumah makan, yg lain semuanya pd tidur didlm masjid nunggu yg sholat pd bubar. Hahahahahaha

Pukul 07.30 : CT berger lg melanjutkan perjalanan, karena si akang udh ga sabar mo bejeg gas lagi, yang masih pada tidur dibangunin sm suara klakson n knalpotnya akang. Hahahaha. Pestan bubunya bubar!!!

Pukul 09.00 : CT sudah pada keroncongan perutnya, sehingga team memutuskan untuk mencari tempat sarapan sekaligus makan siang di daerah tasikmalaya karena perjalanan masih jauh sudah gitu terpotong dengan waktu sholat jumat. Akhirnya kami makan di rumah makan Manjabal2, suasananya adem ayem, saung n lesehan diatas kolam ikan, menu makannya gurame bakar, gurame kecap, gurame pecel, kangkung, telor dadar, tempe mendoan, sambel kecap n sambel terasi. Minumnya es the manis, es jeruk, es kelapa, coca-cola, Gerrrrrrrgggghhhhh, Ajiiibbbb, Maknyosss, Top Markotop. Yg ada setelah habis makan bukannya pd semangat, malah pd leyeh2 karena posisi emang udh PW bgt buat bubu lg. Hee.

Pukul 10.30 : CT kembali gas, dengan disinari terik matahari yg super panas sehingga tambah membakar semangat kami selama di atas motor, gazzz polllll,,,

Pukul 11.30 : Pada saat terik matahari mau sampai diatas kepala kami, team berhenti di masjid didaerah ciamis untuk melakukan sholat jumat, biker jg kudu inget Tuhan sob,,,kebetulan jg pas lg parkir sembari nunggu adzan ada tukang es cendol/dawet, udh kg pake mikir lama lg HAJAR blehhhhhhh,,, Selluruppphhhhh ach,,,,,,,,otak yg lg mendidih, jd anyeb,,, tuh tukang cendol pulang sambil siul2, krn dagangannya hbs ama anak2. hee. hingga akhirnya adzan berkumandang, ada yang sholat ada jg yang jagain lilin kaya pak eko yg ambeyennya lg kumat. Hwkkkkkkkkkkkk piss ah.

Pukul 12.30 : CT berger lg langsung menuju Cilacap dengan rute ciamis-banjar-padaherang-sidareja-cilacap. Tanpa mampir2 lg, disini motornya akang hasim kekurangan oli mesin, sehingga mampir dulu ke beres yamaha beli oli, lanjut,,, jalur yg dilalui beragam dan banyak rute “ciluk ba” terutama di wilayah sidareja, lobang2 yg kaya kobangan kebo di tengah perjalanan membuat motornya bro akang ada masalah dengan rem belakangnya, karena kelibet sm tali jarring yg masuk ke peleg, biarin aja  ga apa2 dia kan mekanik. Sekaligus ada warung ya yang lain minum2an dingin dulu lah…karena panas bgt sob,,,,,

Pukul 15.30 : CT akhirnya tibalah di Cilacap jua,,, team berger dulu ke TPU Karang Suci, nganterin pak eko ziarah ke makam eyangnya, krn dia touring kali ini memang karena niat sekali ke tempat makam eyangnya ini. Kira2 15 menit kemudian, kami berger lg ke dermaga Wijayapura. Dermaga Wijayapura ini adalah pintu masuk pertama untuk menuju ke Nusakambangan. Sampai di sana kami tidak dapat masuk ke nusakambangan, dengan alasan sudah ditutup untuk umum semenjak ada tsunami. Jika hendak ke sana memerlukan surat ijin dan alasan yang pasti terlebih dahulu.

Kemudian sebagai gantinya, kami mengalihkan tujuan objek wisata ke wisata Bahari Cilacap. Bagi kami tidak ada ruginya sebab kami dapat memperoleh banyak pengetahuan dari wisata Bahari ini.

Di wisata Bahari kami dapat melihat kilang minyak terbesar di Asia Tenggara, perahu-perahu besar pengangkut barang-barang ekspor impor (beras, gula, ikan, kayu, pasir, minyak dll). Terlihat pula mengenai pabrik semen HOLCIM dsana,  bahan baku / mentah dari pembuat semen yang diproduksi di Indonesia. Hampir 87% bahan baku tersebut diambilkan dari pulau Nusakambangan. Nusakambanan sebagai pulau yang memiliki potensi alam berupa bahan baku pembuat semen telah dikontrak selama 200 tahun oleh pabrik semen. Diperlihatkan juga mengenai mesin penghancur batu-batu untuk dijadikan semen.

Kami menemukan istilah baru terkait dengan kelautan yaitu bui yaitu berupa menara pendek berwana merah dan hijau yang mana jika waktu malam akan menyalakan lampu sesuai dengan warna dari menara itu. Jika di darat alat tersebut dinamakan rambu-rambu. Ini berfungsi sebagai rambu-rambu bagi kapal pada waktu malam.

Disana juga terdapat Benteng Pendem, Benteng Pendem merupakan benteng peninggalan Belanda yang digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa perang. Dikatakan benteng Pendem karena benteng ini terpendam di bawah tanah. Benteng pendem sekarang lebih banyak dijadikan sebagai objek wisata alam, bukan sebagai objek wisata sejarah. Memang masih adanya beberapa pohon-pohon besar, dan beberapa tanaman-tanaman rindang membuat lokasi benteng Pendem sangat nyaman untuk dijadikan objek wisata. Taman bermain, gazebo, sekarang dapat dijumpai di sini. Melihatnya membuat kepala gw berpikir bahwa betapa kuat dan kokohnya pasukan belanda saat itu. Betapa moderennya orang-orang Belanda pada masa itu.

Di lokasi wisata ini dapat ditemui wisata belanja barang-barang antik dari kerang. Sepanjang jalan masuk menuju ke benteng pendem terdapat banyak sekali toko-toko yang menjual barang-barang antic yang terbuat dari kerang. Gorden, gantungan kunci, guci, bros, manik-manik, kalung gelang, boneka dan masih banyak lagi yang lainnya. Di sini kita dapat dapat menikmati pemandangan alam berupa laut lepas dengan berdiri kokoh di sebelah kanannya, pulau Nusakambangan. Jika kita melihat ke arah kiri, maka kita dapat menikmati leut lepas yang hanya disekat oleh langit putih. Melihatnya, mata kita seperti dibius untuk tetap melihat ke sana. Di pantainya di dapati beberapa perahu-perahu kecil penangkap ikan milik nelayan.

Dengan hanya membayar Rp 15000 per orang PP, kita dapat menikmati wisata ini dengan santai dan nyaman diatas perahu berpenumpang max 15 ini untuk menyebrang ke Pulau Nusakambangan.

Team dibagi 2, team penyebrang dan team penjaga lilin sambil minum es kelapa muda dan mie ayam bakso.

Team penjaga lilin ada : pak eko, akang, prayitno, marcel, hasim dan vera, sisanya menyebrang. Maklum team penjaga lilin orang yg takut sm air,  terutama buat pak eko (katanya takut kelelep) sama akang (yg punya trauma trsendiri). Piss bro,,,

Disana terdapat objek wisata peninggalan Benteng Peninggalan VOC dengan membayar tiket masuk Rp 3500,- dan ditemani guide yang memandu kami selama dsana. Sampai di mulut benteng, kami disuguhi pemandangan yang cukup menakjubkan. Untuk masuk ke dalam benteng terlebih dahulu harus menyususri jalan setepak yang cukup menanjak dan menurun. Berikut dengan suasana alam liar hutan, suara burung n binatang2 liar yg ada disana. Aura Mistis n gaib masih sungguh terasa pekat disana, tidak heran banyak orang2 tertentu melakukan ritual di benteng tsb, kata dari pemandu ada yang boleh diambil fotonya ada yg tidak boleh, jika sengaja ya terima sendiri resikonya, kata guide tsb. Maka niat untuk mengambil gambar-gambar yang berada disana kami urungkan sehingga kamera gw, Iwan n Harkac jarang terpakai selama didalam benteng tsb. Yang paling menakutkan adalah tempat pembantaian dan sel penjara baik pria ataupun wanita.

Diobjek wisata ini, kami menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.

Akhirnya hari sudah mulai gelap, menjelang magrib team penyebrang sampe lagi di pantai. Karena sudah diusir satpam maka team kembali lagi gas menuju pangandaran lewat jalur yang sama.

Pukul 19.00 : CT berger ke tujuan selanjutnya yaitu PANGANDARAN, melewati jalan yg kita lalui tadi saat berangkat. Sesampainya di jalan “ciluk ba” ditempat motor akang mengalami trouble saat berangkat td, hujan lebat turun, merapat ke warung pinggir jalan untuk pake jas ujan. Dalam perjalanan beberapa kilometer lagi dan tidak jauh dari pintu gerbang pangandaran, hujan besar mengguyur kami. Suasana dingin dan jarak pandang berkurang menjadi teman perjalanan, akhirnya rombongan memutuskan untuk berhenti diwarung kopi, sekedar untuk menghangatkan badan dengan kopi, the manis, bandrex, mie rebus.

Pukul 23.00 : Akhirnya team CT tiba di PANGANDARAN, secara satu persatu calo penginapan menghampiri kami, bagai artis ibukota yg diserbu fansnya, bagai bangkai yg dikerumunin lalat. hahahahaha, akhirnya untuk mengelabuinya para calo, team berger ke warung kopi ditepi pantai, nah cukup perwakilan 2 motor saja yang mencari tempat penginapan, akhirnya dapat jg rumah penginapan, harganya Rp 40.000 /orang x 11 orang, nah itung aja sendiri berapa. Hee. Si akang memutuskan pulang kerumah orang tuanya, secara akang memamng orang asli sana. Jd dia langsung gas mlm itu jg. Cuma 1 tujuan yang ada difikirkan anak2, yaitu kamar mandi, karena badan udh lengket n gatel2 semua, parkir motor lalu serbu,,,,!!! dulu2an masuk kekamar mandi. Hahahaha. Sembari gantian mandi, bro Harkac n bro Iwan Omy manggil tukang pijit,sayang tukang pijitnya bapak2, coba klo cewe muda n caem, gw duluan deh. hee. mlm itu jg ternyata ada saja masalah di motor, motornya febrian saat sedang parkir jatuh sehingga handle remnya patah,lalu br diketahui tempat minyak rem belakangnya motor iwan omy masuk ke jari2 bannya sehingga minyak remnya bocor kemana2. diputuskan untuk memperbaikinya besok pagi saja. Berhubung perut jg udh kelaperan, yg udah pada mandi sebagian cari makan masing2, nah gw tinggal nitip aja deh,,, sembari bubu2an n OL Facebookan dikasur. Hee. Acara selanjutnya pukul 01.00 Touring (TOUru miRING) Goes To Pulau Kapuk .aka. KASURRRRRR. hahahahaha. Akhirnya balapan ngorok terjadi dsana. Ngakkkkk ngokkkk ngakkk ngokkkkk,  Hahahahaha

27 FEBRUARI 2010

Pukul 08.30 : CT ke tempat lokasi wisata yang ada disana, dengan menyeberang menggunakan perahu bayar Rp 30.000,- kita bisa menikmati tepi pantai pangandaran, dengan menyewa 2 perahu, dr sekian bnyak orang, cm pak eko doang yg pakai pelampung. Hahaha. Malu2in ajah. Sekitar 20 menit diatas perahu akhirnya kita ketepi bukit tempat wisata yg ada disana. Untuk ke 3 kalinya gw ke pangandaran baru kali ini gw baru tau ternyata disana banyak goa alam, n goa jepang.

Akhirnya kita meminta guide untuk memandu kita, selama disana. Tujuan kita ke goa lanang n goa parat, setibanya disana mulut goa yang menganga lebar sepertinya sudah siap-siap untuk menerkam dan melumat kita. Sebagai fenomena alam, goa ini tidak kalah menariknya dengan goa-goa lainnya yang memiliki stalagmite dan stalagtit. Setelah mendengar cerita dari guide gw berdoa memuji keagungan tuhan dengan kuasanya yang telah membuat sebuah keajaiban alam. Sambil melihat stalagtit yang berdiri kokoh di depan,dgn mengucap puji dan syukurl berulang-ulang. Memuji keagungan Tuhan.

Melihat kokohnya stalagtit dan stalagmite yang berdiri kokoh gw berpikir n kita ambil pelajarannya bahwa otak manusia yang bodoh jika belajar terus menerus maka lama kelamaan dia akan seperti stalagtit atau stalakmit. Hanya dari tetesan-tetesan air kecil-kecil bisa menjadi sebuah gundukan batu yang besar dan kuat. Begitupun dengan manusia. Atau dengan diri gw sendiri. Suatu saat jika kita terus menerus belajar untuk sabar dan istiqomah serta disiplin, kita pasti bisa menjadi seperti stalagmit dan stalaktit. Tumbuh besar, dipuji orang, dan dikagumi.  Seperti communitas tercinta kita ini yaitu MiLYS. MiLYS my blood,,,

Di goa ini kita disuguhi pemandangan alam yang damai dan nyaman. Udara gunung yang segar masih dapat dinikmati di objek wisata ini. Tapi hati-hati di objek wisata ini, bersiap-siaplah untuk menelusuri jalan dengan gelap mata. Apalagi jika tidak dibantu dengan penerangan sinar dari senter. Didalamnya terdapat sarang kelelawar, 2 makam, binatang landak, dinding goa yg bs ditabuh seperti gendang, ada sisi goa yg mmbentuk pria yg sedang duduk sambil memegang kemaluannya, ada jg bentuk pocong, bentuk keluarga yg sedang berkumpul dll. Jam menunjukkan pukul 13.00. Setelah kaki terasa letih, dan hari sudah mulai siang, kita mencari makan siang yaitu makan sea food, gw, akang, sm febri cari makanan yg lain, krn pd ga doyan ikan laut, hee. Ga lupa hbs makan foto2 dulu. NARSISSSS,,,ria!!! Setelah makan siang kita kembali ke penginapan untuk prepare melanjutkan perjalanan kembali, masing2 motor dicek kembali.

Pukul 15.30 : CT bergerak menuju GREEN CANYON, sayang setibanya disana tepat pukul 16.30 sore, jd sudah tutup, sudah gt airnya sedang kotor aka coklat seperti kali ciliwung. sehingga menghilangkan selera kami, akhirnya kita kembali kuliner saja selama disana, ada karedok, es kelapa muda, kopi, bakso dll.

Pukul 17.15 : CT memutuskan untuk berger langsung ke garut, dipertengahan jalan, berhubung adzan maghrin tiba, kita rest di masjid sebuah pesantren di desa, untuk istirahat n sholat,n lanjut lagi2 ketemu bukan jalan ciluk ba lg, tp ” CILUK WOW” lagi2 ada trouble, lampu depannya motor febrian masalah di rumah bohlamnya. Untung ada akang, sang mekanik semua masalah teratasi. Hee

Pukul 22.30 : CT tiba dikota garut, awalnya kita ingin lanjut ke cipanas, dengan menghubungi anak2 YSC Garut, mudah2an kita bs kopdar bareng disana, menginap / istirahat jg, tp telp tidak diangkat, berhubung sudah malam sekali, niat itu kita urungkan kembali. Akhirnya kita cari tempat makan untuk istirahat sejenak n makan malam, akhirnya disini kita berpisah dengan bro marcel n bro prayitno (insert), mereka ingin dahuluan pulang krn ada kepentingan. Jd mereka mentargetkan minggu pagi sudah sampai dijakarta.

28 FEBRUARI 2010

Pukul 00.00 : CT memutuskan berger kembali untuk langsung gas ke bandung, awalnya kita ingin menginap drmh bro mada tp tdk bs akhirnya ya kita kesana tepatnya di punclut bandung, rekan kita sdh mnunggu ada bro doni, rahboy, agus brod, bambink sudah standby, akhirnya kita sampai dibandung pukul 02.00, dijemput oleh bro doni n bambink. Kita istirahat dsana dan berger kembali ke Tangerang pukul 07.00 pagi.

Pukul 07.00 : CT sarapan pagi, gw n bro harkac+boncenger memutuskan untuk dulauan turun mencari sarapan ringan dibawah, karena kita ga bs sarapan yg berat2 (batu kale berat??? hahaha), akhirnya kita janjian di pom bensin Pasteur, dan bergabung kembali untuk gas ke bareng2. Peserta yg pulang ke Jakarta bertambah dengan ikutnya rahboy, agus brod, n bambink. Untung rahboy ga pake pio tp mio jd ga bergaya dia. Hahahahahaha. Ditanjakan ngeden sengeden2nya dia. Hahahahaha. Kasian deh ente boy,,, hahaha piss.

Pukul 09.30 : Rombongan Tiba dipuncak, berhenti sejenak untuk istirahat, ngerokok n ngopi2 sampai jam 10.15. team berger kembali, diperjalanan kami berpisah antara yg mau ke Jakarta dan yang ke tangerang di jalan raya parung. Satu persatu berpisah, akhirnya yg tersisa tinggal gw, harkac+boncenger, hendra, eko probo, berhubung sdh waktu makan siang tepat jam 12 teng, n cuaca panas bgt, mampir dulu di rumah makan PECEL MADIUN dibilangan BSD Serpong, dengan minuman yg suweger2, tanggung sekalian abisin duit yg msh tersisa. Hee. *gaya dikit

Setelah perut kenyang, pikiran tenang, dan tentunya dengan badan yang lelah kami melanjutkan perjalanan menuju rumah masing-masing. Dengan membawa perut yang kenyang, pikiran tenang, dan tubuh yang lelah namun HAPPY,,,,,,,,,,,,,,,,,,, trs molor deh ampe mlm. Hee

Sekian lapjal yg gw buat, maaf klo ada yg salah2, semua sebatas yg gw inget aja, krn sebelumnya pak harkac ga bilang ke gw dr awal seh,,, jd ga bs begitu detail jarak tempuh kilometre n berapa liter bensin yg dihabiskan. Jd sory yakz!!!

Salam lapjal nusakambangan,

Salam CT

orang yg seneng nembak2 knalpotnya, ngok,,, ngok,,, dhuar!!!

 

Hendy MiLYS 732 Telp: 021-93968998

2 responses to “Laporan Perjalanan: Mailing List Yamaha Scorpio (MiLYS) Chapter Tangerang (CT) To Nusakambangan, Cilacap

Tinggalkan komentar